Edukasi Jajanan Sehat dan Aman, SMPN 3 Mamuju Hadiri Sosialisasi BPOM di Mamuju

Dalam rangka mensukseskan program nasional Intervensi Pangan Jajanan Sekolah Aman (PJAS), BPOM di Mamuju mengadakan sosialisasi Keamanan Pangan dengan mengundang 6 sekolah di Kabupaten Mamuju mulai tingkat SD, SMP,  hingga SMA sederajat. SMPN 3 Mamuju yang menjadi salah satu dari 6 sekolah sasaran mengutus 3 peserta yang terdiri dari 2 orang siswa dan 1 orang guru. 

Sosialisasi yang dilaksanakan pada hari Kamis, 11 Mei 2023 berlangsung di aula BPOM di Mamuju. Acara yang berlangsung selama sehari dimulai dari pukul 08.00 hingga pukul 12.00 wita ini dibuka oleh Kepala Balai Bapak Suliyanto, SH., MH. Dalam sambutannya, Bapak Suliyanto mengungkapkan pentingnya pangan yang aman dan sehat bagi manusia khususnya dalam menurunkan angka stunting dimana Kabupaten Mamuju termasuk daerah dengan angka stunting tinggi. Lebih lanjut, Suliyanto mengharapkan agar peserta yng mengikuti sosialisasi ini dapat menjadi pionir untuk memberikan pemahaman terkait konsumsi pangan yang aman dan sehat baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal peserta. 

Setelah kegiatan sosialisasi dibuka, kegiatan dilanjutkan dengan pengisian pretest oleh peserta untuk mengukur pemahaman awal peserta terkait pangan aman. Acara kemudian berlanjut dengan pemaparan materi oleh narasumber dari bagian Subtansi Infokom BPOM,  Ibu Sri Rahmawati, S. Farm. Apt. Ada 3 Materi Sosialisasi yang dipaparkan yaitu: Mengenal dan Memilih Pangan Aman, Pengenalan Bahaya Keamanan Pangan, dan Tips Konsumsi Pangan Aman dengan Memperhatikan Informasi Nilai Gizi dan Cek KLIK. Narasumber selalu mengingatkan agar cerdas dalam memilih produk dengan Cek KLIK yaitu Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kadaluwarsa. Setelah semua materi disampaikan dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, peserta kemudian mengerjakan soal post test untuk mengukur tingkat pemahaman peserta setelah semua materi diberikan oleh narasumber. 

Mengakhiri kegiatan sosialisai ibu Sri Rahmawati menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini akan dilanjutkan dengan Bimtek yang akan melibatkan lebih banyak lagi warga sekolah mulai dari Kepala Sekolah,  guru,  siswa,  komite,  hingga pengelola kantin.